Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Semoga salawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita, manusia yang paling mulia, Nabi Muhammad SAW., Al-Amin. Semoga salawat dan salam juga tercurahkan kepada para sahabat beliau dan para Tabi'in yang mengikuti jalan kebaikan hingga hari akhir nanti. Ketika kita telah menyadari bahwa segala gerak langkah hidup yang kita lakukan hendaknya kita warnai dengan nuansa ibadah, maka perkara ini tidak akan terwujud jika tidak disertai dengan mujahadah, kesadaran prima, tafakur dan tadabbur atas segala aktivitas yang kita lakukan sehari-hari.
Alangkah indahnya hidup ini apabila kita sebagai seorang muslimah dan juga sebagai seorang istri dapat memberikan dan menghidangkan makanan kepada suami dan anak-anak tercinta. Tugas-tugas sebagai seorang istri terutama dalam mempersiapkan makan keluarga tentu saja bagi kita merupakan kewajiban yang tidak boleh kita langgar, walaupun disamping tugas tersebut terdapat nilai-nilai ibadah namun terdapat aspek yang perlu kita sebagai seorang istri pahami sebagai berikut;
Aspek Imaniyyat;
Setiap muslimah bertanggung jawab atas rumahnya dan memberi makanan semua orang yang ada didalamnya. Tugas ini sebagai risallah sekaligus sebagai tanggung jawab (mas'uliyyah). Rasullullah SAW bersabda; "Setiap dari kalian adalah pemimpin dan pemimpin akan diminta pertanggung jawaban. Seorang imam adalah pemimpin dan akan diminta pertanggung jawaban atas rakyatnya. Seorang suami adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban atas keluarganya. Dan seorang istri bertanggung jawab atas rumah tangga suaminya dan akan diminta pertanggungjawaban anggota yang dipimpinya. Seorang pembantu juga bertanggung jawab atas harta tuannya dan akan diminta pertanggungjawabannya". (H.R. Imam Bukhari).
Oleh karenanya, maka setiap muslimah dituntut untuk berusaha menyiapkan menu makanan bagi keluarganya sebaik mungkin, demi melayani hamba-hamba Allah yang shaleh yaitu suami, anak-anakmu dan semua orang yang akan ikut mencicipi makanan yang setiap muslimah masak. Dengan demikian, muslimah akan ikut mengecap pahala yang Allah berikan kepada mereka, yang dalam hal ini sebenarnya setiap muslimah akan ikut membantu amal perbuatan mereka. Oleh karenanya agar makanan yang kita masak dapat menjadi berkah maka setiap hendak memulai memasak harus diawali dengan membaca Basmallah baik ketika saat menuangkan makanan, menyiramkan air, menaruh garam dan bumbu, membuka tutup makanan, menciduk makanan, mencicipi makanan dan pekerjaan lainnya.
Aspek Sulukiyyat;
Berusahalah untuk selalu menjaga kebersihan semua bahan makanan yang engkau masukkan kedalam alat masak. Jagalah selalu kebersihan tangan dan pakaian, serta kebersihan semua perkakas dan alat-alat masakmu, karena Allah mencintai kebersihan dan karena ia merupakan amanat yang Allah titipkan kepadamu. Sebab, sebagai seorang muslimah dan seorang istri, mempunyai kewajiban untuk memperhatikan kebersihan dan kesehatan seluruh anggota keluarganya. Atas dasar tersebut, maka haruslah bagi kita untuk belajar teori masak dengan baik dan selalu berusaha sabar didalam memasak, dengan demikian engkau akan merasakan bahwa dapurmu sebagai tempat yang engkau cintai dalam melaksanakan tugas-tugas keluarga dan tugas-tugas agama.
Disisi lain seringkali nafkah yang disediakan untuk membelajakan makanan keluarga tidak mencukupi keseluruhan. Oleh karena itu, dengan sedikit pengaturan, manajemen dan pemikiran yang cermat dalam masalah ini setiap muslimah akan bisa mencukupi banyak kebutuhan keluarga jika kita mampu mengalokasikan dana tersebut dengan baik. Dengan demikian apabila kita sebagai seorang muslimah dan seorang istri dapat menanamkan sifat teratur dalam pribadi kita masing-masing sebagai aplikasi nilai ibadah kita terhadap Allah, insya Allah kita masuk kedalam orang-orang yang beriman dan para salafush-sholih.
Aspek Dakwah;
Alangkah indahnya jika kita biasakan untuk selalu mengingat nasib fakir miskin, anak yatim dan orang-orang yang membutuhkan yang ada di sekitar lingkungan dan desa kita. Atau di sebagian negeri Islam yang sedang dilanda bencana. Sebagai wujud kepedulian kita dan usaha kita membantu mereka, maka sisakanlah sedikit dari jatah makanan kita untuk mereka. Sikap semacam ini merupakan wujud keikutsertaan dan wujud dakwah kita kepada sesama kita untuk melakukan kebaikan. Diantara media yang bisa membantu kita dapat menumbuhkan pikiran semacam itu adalah menyisakan sebagian dari jatah makanan kita setiap pekan, atau melakukan puasa sunat, disertai dengan niat sisa nilai makanan yang kita pisahkan akan kita sumbangkan untuk mereka yang membutuhkan dari kaum muslimin.
Rasulullah SAW bersabda; "Hendaklah kalian saling berbagi hadiah, maka kalian akan saling mencintai". (H.R. Imam Bukhari). Alangkah ringan dan sangat bermanfaat jika engkau mencoba mengutus anakmu yang kecil untuk membawa suatu tempat yang diisi dengan makanan yang engkau sukai untuk diberikan kepada tetanggamu, disertai dengan kata-kata yang lembut menyentuh hati sebelum makanan tersebut dimasukkan kedalam mulut.
Oleh karena itu, renungkanlah dan pikirkanlah semua nikmat yang telah Allah anugerahkan kepadamu (sayuran - air - perkakas dapur dan semua peralatan rumah tangga - api). Dan berusahalah selalu menjaga kebersihan semua bahan makanan yang akan engkau masukkan kedalam alat masak dengan selalu jaga kebersihan tangan dan pakaianmu. Semua bahan makanan hendaknya diambil dari tempat yang telah disediakan dan dengan ukuran yang sudah ditentukan, sesuai dengan kebutuhan. Kemudian sisa dari bahan yang tidak dibutuhkan dikembalikan pada tempatnya. Dengan sedikit pengaturan, manajemen dan pemikiran yang cermat dalam masalah ini, maka engkau akan bisa mencukupi banyak kebutuhan keluarga jika kita mampu mengalokasikan dana tersebut dengan baik. Alangkah indahnya jika kita biasakan untuk selalu mengingat nasib fakir miskin, anak yatim dan orang-orang yang membutuhkan yang ada disekitar lingkungan dan desa kita. Sangat bermanfaat jika kita sebagai seorang muslimah dan sebagai istri mencoba mengutus anakmu yang kecil untuk membawa suatu tempat diberikan kepada tetanggamu, disertai dengan kata-kata yang lembut menyentuh hati sebelum makanan tersebut dimasukkan kedalam mulut.
Dengan mengetahui tugas-tugas sebagai seorang istri terutamanya didalam mempersiapkan makanan keluarga mudah-mudahan kita menjadi istri-istri yang sholehah.
Dengan mengetahui bahwa mempersiapkan makanan bagi keluarga adalah tugas seorang istri solehah, maka tadi siang ketika saya mempersiapkan makanan bagi keluarga., Nah, ini dia resep masakan yang saya hidangkan untuk keluarga tadi siang;
Dengan mengetahui bahwa mempersiapkan makanan bagi keluarga adalah tugas seorang istri solehah, maka tadi siang ketika saya mempersiapkan makanan bagi keluarga., Nah, ini dia resep masakan yang saya hidangkan untuk keluarga tadi siang;
SUP IKAN KAKAP MERAH
Bahan :
- 200 gram ikan kakap, potong dadu kecil.
- 1 batang wortel potong dadu kecil
- 500 ml air
- 2 cm jahe, iris tipis'
- 2 siung bawang putih, iris tipis.
- 3 siung bawang merah, iris tipis.
- 2 sendok makan kecap manis
- 1 batang seledri, iris tipis
- 2 sendok makan minyak goreng
Bahan Halus :
- 2 Butir bawang merah
- 3 siung bawah putih
- 1/2 sendok teh merica bubuk
Cara Membuat :
- Panaskan minyak wijen dan minyak goreng, tumis bawang putih dan bawang merah iris hingga harum. Masukkan bahan halus, jahe dan cabai merah masak hingga harum.
- Masukkan ikan kakap, masak sambil diaduk hingga ikan berubah warna.
- Masak air panas hingga panas, masukkan tumisan bumbu, tambahkan kecap manis hingga mendidih.
- Masukkan wortel, masak wortel hingga wortel matang.
- Sajikan hangat dengan irisan seledri.
SUP TAHU ISI
Bahan :
- 6 potong tahu, potong 2 lalu buat lubang di tengahnya.
- 50 gram udang
- 150 gram ikan tenggiri, haluskan
- 2 sdm tepung sagu
- 125 ml santal kental
- 1 butir putih telur
- 1 batang daun bawang, iris halus
Bahan Halus :- 4 siung bawah putih
- 1 sendok teh merica bubuk
Kuah :
- 650 ml kaldu ayam
- 4 siung bawang putih, haluskan
- 4 sendok makan air
- 3 sendok makan minyak goreng non kolesterol
- 1 batang daun bawang, iris halus
Cara Membuat :
- Kupas bersih udang, buang kepalanya, cincang hingga udang halus.
- Campur udang dengan ikan, tepung sagu, santal kental, putih telur, daun bawang, bumbu halus dan garam aduk rata.
- Ambil sepotong tahu, isi tengahnya dengan adonan ikan dan udang, lakukan hingga selesai.
- Kukus selama 25 menit.
- Buat kaldu ayam, panaskan minyak goreng, tumis bawang putih dan merica hingga harum masukkan 4 sendok makan air, masak hinggga bumbu kering.
- Masukkan tumisan bumbu kedalam rebusan kaldu ayam masak hingga mendidih.
- Sajikan dengan kuah taburi dengan daun bawang.
JUS SEHAT
Bahan :
- 150 gram apel fuji, potong kecil-kecil
- 50 gram wortel, potong kecil-kecil.
- 25 gram bayam, iris halus
- 350 ml air
- 3 sendok makan gula pasir.
- Es batu secukupnya
Cara Membuat :
- Masukkan apel, wortel, bayam, air dan gula pasir dalam blender
- Proses hingga semua bahan halus
- Siapkan gelas, masukkan es batu tuangkan jus kedalam gelas.
- Sajikan segera.
Selamat mencoba ! mudah-mudahan resep yang saya buat bisa bermanfaat bagi ibu-ibu semua.
Wassalam;
Kartini Hadi Santoso;
0 komentar:
Posting Komentar